Sabtu, 29 September 2018 ini menjadi salah satu hari pelaksanaan kegiatan upgrading bertajuk “Special Education Teacher Conference” bagi guru regular serta guru pendamping khusus (GPK) di seluruh jenjang Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus dari prasekolah hingga sekolah menengah dengan menghadirkan salah satu sosok ahli di bidang pendidikan inklusif yaitu dr. Kresno Mulyadi, Sp.KJ, Kepala Pusat Tumbuh Kembang RS Omni Internasional Alam Sutera, Jakarta.
Kak Kresno, begitu ia kerap disapa, hadir di hadapan lebih dari 120 guru Al Firdaus yang sebagian besar adalah guru pendamping khusus (GPK) yang merupakan shadow teacher bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang ada di Al Firdaus. Mengawali kegiatan, para guru pendamping khusus diminta untuk mempresentasikan penelitian sederhana tentang kasus-kasus tumbuh kembang anak dari anak didik yang dikelola mereka. Ahli di bidang studi tentang autism tersebut pun menanggapi hasil konferensi kasus yang dilaksanakan di Al Firdaus berikut dari segi pendidikan maupun keterapian yang telah dilaksanakan pada masing-masing anak.
“Autisme dapat disembuhkan. Hal ini harus diyakini dengan berbagai asesmen di awal untuk mendeteksi masing-masing tumbuh kembang anak. Maka sebagai guru, tugas kita tidak hanya melayani pendidikan mereka, tetapi juga harus dapat menyembuhkan mereka untuk bisa mandiri dalam kehidupan mereka,” kata Kak Kresno yang merupakan saudara kembar dari Seto Mulyadi tersebut.
Ia menambahkan tugas pendidikan dan pelayanan kepada anak didik tidak hanya menjadi tugas dari guru pendamping khusus dari masing-masing anak didik, namun juga pada guru lainnya hingga wali kelas mereka, orangtua anak-anak tersebut, serta pihak lainnya yang bersinggungan langsung dengan anak dalam kesehariannya. “Yang perlu diingat, jangan hanya mendekati anak dari segi kognitif dan intelektual semata, anak harus didekati dengan afektif dengan menyentuh hati dan perasaan mereka,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus, Anggoro Wulansari, menjelaskan peningkatan kompetensi bagi para guru dan tenaga kependidikan menjadi salah satu hal yang wajib dilaksanakan setiap lembaga pendidikan. Begitu pula Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus yang terus berkomitmen untuk menggelar berbagai kegiatan upgrading bagi para personel di dalamnya, terutama menjadi sekolah inklusif yang semakin berkualitas dari waktu ke waktu.
“Upgrading bagi guru dan tenaga kependidikan dilaksanakan pada setiap Sabtu di Al Firdaus. Alhamdulillah, kami dapat menghadirkan Kak Kresno sebagai ahli di bidang pendidikan inklusif untuk dapat membantu teman-teman di bidang inklusif agar dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada anak dan orangtua,” kata dia.
Hingga saat ini, puluhan siswa berkebutuhan khusus telah mengenyam pendidikan di Al Firdaus dari jenjang prasekolah hingga sekolah menengah. Para siswa tersebut menyandang autism, down syndrome, tuna rungu dan wicara, ADHD, dan lainnya. Para siswa tersebut membaur bersama siswa lainnya dalam kegiatan pembelajaran di Al Firdaus setiap harinya.