Sudah 3 tahun lamanya Sekolah Menengah (SM) Al Firdaus tergabung dalam keanggotan BRIDGE School Partnerships Program. BRIDGE sendiri adalah akronim dari “Building Relationships through Intercultural Dialogue and Growing Engagement”, yaitu sebuah program kemitraan yang dibentuk oleh Kedutaan Besar Australia yang bertujuan untuk membangun kerjasama sekolah antara siswa, guru dan komunitas sekolah di Kawasan Australia-ASEAN, sehingga ke depannya bisa menciptakan kegiatan-kegiatan yang inovatif dan kesempatan pengembangan profesional lebih lanjut.
Tahun 2017 lalu, ada dua guru SM Al Firdaus yang didelegasikan mengikuti program BRIDGE di Australia, yaitu Ibu Fatimah dan Ibu Farida. Mereka berdua berkesempatan untuk mengunjungi mitra sekolah yaitu Brugmann Anglican School untuk belajar mengenai pemahaman antarbudaya dan pendidikan, sekaligus mengajarkan Bahasa dan budaya Indonesia di sana. Selanjutnya pada tahun 2019, ada 4 guru SM Al Firdaus yang didelegasikan mengikuti seminar dan workshop pelatihan guru BRIDGE di Semarang, yaitu Ibu Fatimah, Ibu Farida, Ibu Umi, dan Ibu Ima.
Meskipun tahun 2020 Wabah COVID-19 masih melanda Indonesia-Australia, namun tidak menyurutkan semangat untuk melaksanakan program tahunan BRIDGE. Mulanya, Pihak Australia berencana mengirimkan siswanya untuk belajar di SM Al Firdaus, namun rencana itu harus tertunda karena wabah COVID-19. Sebagai gantinya, BRIDGE membuat program dalam bentuk diskusi dan workshop online bertajuk “Exploring STEAM in BRIDGE: Creative Actions through Citizen Science” yang kemudian bisa dihadiri oleh para mitranya di Indonesia melalui aplikasi Zoom Meetings.
Kali ini, SM Al Firdaus mengikutsertakan 4 siswa dan 1 guru untuk bergabung dalam workshop online tersebut. Siswa dan guru SM Al Firdaus yang ditunjuk untuk mengikuti agenda yang diadakan melalui ZOOM MEETINGS antara lain:
1. Arnysa Athaya Nurhanin Amarasel (Grade 9)
2. Nur Rakhman Aziz (Grade 10)
3. Rafid Syahputra (Grade 10)
4. Rafizanur A.I (Grade 11)
5. Teacher: Fatima Istiqomah Djarod, S. Pd.
Kegiatan yang diikuti oleh siswa dan guru dari berbagai daerah di Indonesia dan Camden Haven High School, New South Wales, Australia ini bertujuan untuk membangun awareness akan penggunaan plastik sehari-hari, karena micro plastic sendiri berpengaruh besar terhadap sekitar lingkungan khususnya di lautan. Selain untuk membangun kesadaran akan sampah plastik, para peserta juga diberi materi penelitian, misalnya menggunakan metodologi yang seperti apa, pengambilan sampling-nya bagaimana, apakah mengambil sampah di laut atau di darat, dan sebagainya.
Rangkaian acara Exploring STEAM in BRIDGE: Creative Actions through Citizen Science” ini dilaksanakan selama 2 pekan, dimulai pada Kamis, 12 November 2020 dan diakhiri pada Kamis, 26 November 2020. Acara ini diawali dengan pembukaan, kemudian dari 12 November – 25 November 2020 siswa dan guru dari masing-masing sekolah berkolaborasi dalam mengerjakan tugas-tugasnya, seperti membuat video yang kemudian diunggah melalui https://flipgrid.com/5434061a, lalu membuat resume penelitian sesuai metodologi dan pengambilan sampling yang sudah disepakati. Lalu tanggal 26 November adalah puncak acara, diisi oleh kegiatan pemberian feedback dari berbagai sekolah mengenai karya yang telah diciptakan sebelumnya.
Harapan ke depannya, dengan terpilihnya SM Al Firdaus dalam program BRIDGE akan bisa menarik negara lain untuk mengundang SM Al Firdaus dalam berbagai program internasional lain, karena hal ini sejalan dengan visi dan misi Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus untuk membangun jaringan komunitas sekolah global yang tersebar di berbagai negara. Meskipun setiap tahun pengisi sekolah dalam program BRIDGE berbeda, namun SM Al Firdaus tetap masih menjaga hubungan baik dengan sekolah sebelumnya.
Hello, BRIDGE! Sampai ketemu di tahun 2021 dengan tema dan pengisi sekolah yang berbeda ya, can’t wait to see the upcoming event~!
Writer: Rahma Nur Fadhilah